Dua hal yang tidak boleh hilang dalam hidup; Kepercayaan dan Senyuman—Kepercayaan! Semua hanya persoalan masa; masa dimana kita tidak lagi kecewa pada diri kita sendiri, masa dimana kita tidak lagi bermimpi; sebab sudah mencapainya, masa dimana sesuatu yang terasa berat akan kita tertawakan, masa dimana kita tidak perlu lagi resah; hanya karna kita sadar hidup ini hanya untuk dinikmati, masa dimana kita tidak perlu lagi menginginkan jadi orang lain; sebab sudah tercukupi oleh diri sendiri. Dan pun senyuman; yang melahirkan keindahan dan kekuatan saat semua berusaha menghancurkan. Hanya karna kau gagal; bukan berarti harus berhenti belajar. Indonesia pun menemukan dirinya butuh waktu 350 tahun dijajah dan dijarah—sebelum akhirnya; ia percayaa pada dirinya dan tersenyum pada ibu pertiwinya. Ikhtiar dan belajar kunci hidup~
Oleh: Alfin Hasanul Kamil KH Noer Ali adalah sosok pahlawan nasional asal Bekasi yang sekaligus juga seorang ulama karismatik. Ketokohannya sudah tidak diragukan lagi. Baik para ulama maupun umara mengakuinya. Kedudukannya di masyarakat dipandang mulia. Ia menjadikan kampungnya menjadi kampung santri. Ia mendirikan lembaga pendidikan yang dikenal luas di Bekasi dan sekitarnya. Sebelumnya ia juga dikenal sebagai pejuang kemerdekaan dan politisi Muslim yang karismatis. Tak sekadar itu, dalam kehidupan sehari-hari beliau orang yang memiliki sifat Tawadhu. Pengertian Tawadu’ (at-tawadhu’) berarti rendah hati, antonimnya adalah “takabur” (at-takabbur) . Dalam sebuah kitab Ihya Ulummuddin karya Imam al-Ghazali, suatu keadaan Tawadhu digambarkan pada sebuah kisah tentang seorang Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu yang sedang menjabat sebagai gubernur Madinah Munawarah pernah terlihat sedang memikul seikat kayu bakar seraya berkata, “Berilah jalan untuk gubernur!”. Selain itu, Umar ...
Komentar
Posting Komentar