Hal yang aku suka tentang alam—mentadaburkan dan mentafakurkan, bersahabat dan memberi manfaat bagi kesesakan nafas diperkotaan, misalnya. Yahh persis sebuah sekolah bernama SASI—iyaa tidak hanya menguji pengetahuan yang kelak di dongengkan kepada anak-anak; tapi ia mendahulukan bertanya siapa diri? Apa kenikmatan jadi diri sendiri? Dan bagaimana diri mengabstraksikan diri itu sendiri. Persis alam semstinya~ Salam untuk alam, siapapun itu yang bersama alam.
Oleh: Alfin Hasanul Kamil KH Noer Ali adalah sosok pahlawan nasional asal Bekasi yang sekaligus juga seorang ulama karismatik. Ketokohannya sudah tidak diragukan lagi. Baik para ulama maupun umara mengakuinya. Kedudukannya di masyarakat dipandang mulia. Ia menjadikan kampungnya menjadi kampung santri. Ia mendirikan lembaga pendidikan yang dikenal luas di Bekasi dan sekitarnya. Sebelumnya ia juga dikenal sebagai pejuang kemerdekaan dan politisi Muslim yang karismatis. Tak sekadar itu, dalam kehidupan sehari-hari beliau orang yang memiliki sifat Tawadhu. Pengertian Tawadu’ (at-tawadhu’) berarti rendah hati, antonimnya adalah “takabur” (at-takabbur) . Dalam sebuah kitab Ihya Ulummuddin karya Imam al-Ghazali, suatu keadaan Tawadhu digambarkan pada sebuah kisah tentang seorang Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu yang sedang menjabat sebagai gubernur Madinah Munawarah pernah terlihat sedang memikul seikat kayu bakar seraya berkata, “Berilah jalan untuk gubernur!”. Selain itu, Umar ...
Komentar
Posting Komentar