Langsung ke konten utama

KARAKTERISTIK MANUSIA DALAM TEORI PSIKOLOGI


Oleh: Alfin Hasanul Kamil, S.Sos
Sepanjang sejarah manusia, kajian manusia menjadi daya tarik bagi keilmuan psikologi yang membahas tentang jiwa, raga dan tingkah laku manusia, menurut teori ilmu psikologi manusia memiliki karakteristik yang masuk ke dalam 4 teori secara umum, yaitu teori psikoanalisa, teori behaviorisme, teori psikologi kognitif, dan teori psikologi humanistik.
Teori Psikoanalisa
Teori psikoanalisa pertama kali dikemukakan oleh Sigmund Freud, menurut teori ini, perilaku manusia merupakan hasil intraksi dari tiga subsistem dalam keperibadian manusia, yaitu Id, Ego, dan Superego. Manusia dalam teori psikoanalisa disebut sebagai Homo Volen, artinya manusia yang memiliki keinginan, yaitu manusia yang perilakunya digerakan oleh keinginan-keinginan yang terpendam.
Teori Behaviorisme
Jika psikoanalisa memfokuskan perhatiannya pada totalitas keperibadian, yakni apa yang ada di balik tingkah laku manusia yang di dasari oleh keinginannya. Maka teori Behaviorisme memfokuskan perhatiannya pada perilaku yang nampak. Manusia, menurut teori ini di sebut sebagai Homo Mechanisus, yang artinya manusia mesin, teori ini tidak mempersoalkan apakah manusia itu baik atau jahat, rasional atau emosional. Teori ini hanya ingin mengetahui bagaimana manusia dikendalikan oleh lingkungan.
Teori Psikologi Kognitif
Jika behaviorisme memandang manusia sebagai makhluk yang pasif terhadap lingkungan, maka Psikologi Kognitif menempatkan manusia sebagai makhluk yang berkreasi aktif terhadap lingkungan, yakni dengan cara berpikir. Menurut teori ini manusia disebut sebagai Homo Sapiens, yaitu manusia yang berpikir. Pusat perhatian teori ini adalah pada bagaimana manusia memberi makna kepada stimulus.
Teori Psikologi Humanistik
Menurut Psikologi Humanistik manusia memandang manusia sebagai eksitensi yang positif dan menentukan. Manusia dipandang sebagai makhluk yang unik yang memiliki cinta, kreativitas, nilai dan makna setra pertumbuhan pribadi. Pusat perhatian teori ini adalah pada makna kehidupan. Teori ini menyebut manusia sebagai Homo Ludens, yaitu manusia yang mengerti makna kehidupan.

Refrensi:
Mubarok, Achmad. Psikologi Dakwah, Pustaka Firdaus: Jakarta, 2008

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KH Noer Alie dan Sifat Tawadhu

Oleh: Alfin Hasanul Kamil KH Noer Ali adalah sosok pahlawan nasional asal Bekasi yang sekaligus juga seorang ulama karismatik. Ketokohannya sudah tidak diragukan lagi. Baik para ulama maupun umara mengakuinya. Kedudukannya di masyarakat dipandang mulia. Ia menjadikan kampungnya menjadi kampung santri. Ia mendirikan lembaga pendidikan yang dikenal luas di Bekasi dan sekitarnya. Sebelumnya ia juga dikenal sebagai pejuang kemerdekaan dan politisi Muslim yang karismatis. Tak sekadar itu, dalam kehidupan sehari-hari beliau orang yang memiliki sifat Tawadhu. Pengertian Tawadu’ (at-tawadhu’) berarti rendah hati, antonimnya adalah “takabur” (at-takabbur) . Dalam sebuah kitab Ihya Ulummuddin karya Imam al-Ghazali, suatu keadaan Tawadhu digambarkan pada sebuah kisah tentang seorang Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu yang sedang menjabat sebagai gubernur Madinah Munawarah pernah terlihat sedang memikul seikat kayu bakar seraya berkata, “Berilah jalan untuk gubernur!”. Selain itu, Umar ...