Berat, ya! Menjelang pergantian tahun saja, kita disuguhkan oleh berita-berita tentang peperangan antar Negara pemilik nuklir, bahkan seorang jendral yang menjadi panglima berarti, terbunuh mati, hestag #perangdunia3 menjamur dan meranum di dunia maya. 2020, how are you? Pesta kehilangan menjadi suatu anugrah terindah bagi diri kami sendiri, belum lagi, semua orang di tuntut untuk berhati-hati dan merayakan pesta sepi di dalam rumah masing-masing. Sekolah adalah layar pintar yang menjadi perjumpaan. Sempat suatu ketika, rumah-rumah ibadah di tutup, dan orang-orang dipersilakan beribadah di dalam dirinya sendiri, tanpa kecuali harus berkunjung pada sanak, saudara, istri, dan para suami. Orang orang memilih untuk mengenali dirinya sendiri. Negara adalah reruntuhan batu bata disamping terminal, semua orang ingin berbicara, hanya satu dan dua menutup telinga. Kata satu gawai dalam aplikasi berlogo “Y”, “Tidak, tidak virus tidak sampai di Indonesia” kata pemilik kursi roda yang hingga sampai saat ini entah di impus di mana. Orang-orang kelaparan, sebagian orang memilih berjalan dan membantu mereka yang membutuhkan. Kata dua gawai dalam aplikasi berlogo “T”, “Patuhi 3 M, Jakarta dan sekitarnya lockdown”. Semua orang marah, hanya sedikit sekali yang marah pada dirinya sendiri, sebab faktor x. Waktu terus berjalan, kesulitan setiap orang memiliki kesaksiannya masing-masing, tidak dengan kepala dan isi dada. Tuhan, menjelma kesatuan dan persatuan. Jika langit malam ini tidur dimatamu, kulukis indah rembulan pada dadamu, agar kau tidak melihatnya. Secercah kata bernuansa jingga: Hidup akan tetap baik-baik saja, hikmah rangkuman mewah tentang surat lama. Tuhan Yang Agung—lekas-lekas dada kami, lapang lautan luka-luka kami, sebab memaafkan peristiwa mencintai diri sendiri, toh nyatanya untuk menanam bunga, tak melulu memetik mawar, bisa saja bunga melati atau bahkan bunga edliwsh abadi. Bahwa Tuhan menciptakan surga agar manusia tak saling membawa dendam, melainkan menikmati kesepian Abadi, sunyi dan pertiwi.
Kau mungkin lupa; Arti dari pada sebuah nama Karsa, ia melekat, bagai doa tanpa halangan, jiwanya hidup dan kini aku faham—
#Myfamily
Komentar
Posting Komentar