Langsung ke konten utama

Jakarta Hujan Lagi

Kemarin, katanya

Siang hingga menjelang sore

Jakarta di guyur hujan

Sungai-sungai bersorak ria atas pesta

Sudah bulan delapan, ternyata

.

“Jakarta hujan lagi”, Keluh berita dari balik gawai

Seorang anggota pejabat Jakarta telah meninggal

Sebab jantungnya tanggal

Kerumunan warga bertanya-tanya; mendengar berita di telinga ketar ketir

“Sebab jakarta hujan lagi; kami selaku warga siap menjamu banjir di tahun akhir”

Dengan seribu janji dari Presiden RI hingga ke retorika manis, banjir siap diatasi

Keesokan hari “Janji tinggal lah janji, manis di hati Jakarta”

.

Alangkah baiknya Ibu kota pindah saja ke sebrang sana, ahai solusi.

Jakarta di tinggal pergi—Airnya surut kembali

Wajahnya tak lagi di caci—Sejarah hidup kembali.

Memuaskan hati kapitalisasi demi menghilangkan ibu pertiwi

.

Jakarta, Agustus 2020


Komentar