Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2022

Karakteristik Cinta Dalam Teori Psikologi Islam

Prof. Achmad Mubarok, MA . 1. Cinta Terhadap Diri Sendiri Karakteristik ini bersifat individual. Biasanya seseorang seperti ini lebih mementingkan diri sendiri, mislanya ketika berkeluarga salah satu contohnya jika tak mendapat pelayanan baik dari salah satu pasangan seseorang tersebut merasa dirinya tidak dicintai, alhasil lebih menjadikan dendam sebagai dasar berumah tangga. Cinta yang memiliki karakteristik seperti ini adalah cinta paling rendah. 2. Cinta Transaksional Istilah betawi “Lu Jual W Beli” karakteristik cinta seperti ini cendrung kepada hal yang menguntungkan, jika dirinya merasa dirugikan maka cintanya akan hilang. Cinta yang memiliki karakteristik ini adalah cinta yang lebih baik dari pada karaketeristik cinta yang pertama. 3. Cinta Pada Kebaikan Orang Karakteristik Cinta yang ketiga ini adalah karakteristik yang lebih baik dari karakteristik cinta pertama dan kedua, bersifat mencintai tokoh yang telah berbuat baik, misalnya kita pasti dalam hidup pernah mengagumm...

Meraih Nikmat Haqiqi (Kajian Kultum Subuh)

Oleh: Prof. Achmad Mubarok, MA “Setiap orang adalah musyafir. Sebab hidup adalah perjalanan.” Berkata kami punya guru Prof. Achmad Mubarok, MA dalam kultum subuh hari ini tanggal 26 April 2022 M/24 Ramadhan 1443 H. Bahwasanya kehidupan yang paling terpenting adalah nikmat Imam, adapun nikmat Iman digambarkan seperti seseorang yang sedang dalam perjalanan mengendarai sebuah kreta. Bahwa untuk mencapai nikmat Iman yang Haqiqi yaitu Taqwa kepada Allah Swt, maka seseorang harus melewati pase stasiun-stasiun, stasiun nikmat iman yang pertama adalah “stasiun Taubat” yang tiketnya ada pada tiga hal: tiket memohon Ampunan kepada Allah atau menyesali perbuatan dosa, tiket berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan dosa, dan tiket untuk tidak mengulangi perbuatan dosa. Setelah kita sampai pada stasiun taubat, maka kita akan melanjutkan perjalanan kembali dan akan menjumpai stasiun yang kedua yaitu “stasiun Zuhud” dan tiket stasiun zuhud yaitu tiket meninggalkan dunia ditengah-tengah k...

Cahaya Baru Dari Utara Kp. Ujung Harapan

Alkisah, sekitar pada tahun lampau, berkata kami punya al alim al ulama warosatul ambiya almaghfurllah wal mujahid fi sabilillah, bahwasanya nanti akan ada Al Azhar Ujung Harapan. Dikisahkan dalam sejarah perkampungan dahulu kala suatu kampung Al-Ma’mur memiliki beberapa julukan, dari kampung terompet, kampung bombay, hingga kampung banjir, yang konotasinya seakan-akan selalu mendapat hal yang buruk, seorang pecair bernama Chairil Anwar dalam sajaknya menulis kalimat yang menarik “Ada yang berubah, ada yang bertahan, karna zaman sulit dilawan. Tapi kepercayaan harus diperjuangkan” sebagaimana dalam pembukaan tulisan ini, bahwasanya akan ada Al Azhar Ujung Harapan, kini seakan hal tersebut menjadi kenyataan setelah ada salah satu bangunan ditengah-tengah sawah bernama lembaga “PUSIBA” Bentuk kata akronim dari “Pusat Studi Bahasa Arab” yang kurikulumnya menjadi tempat kursus bahasa sebagai salah satu standar agar mendapat beasiswa di Universitas Al Azhar. Lain zam...