Debu menjelma diriku hingga cermin tak ingin di tatap sebab tak sudi di tetap Tahun menjelma waktu; segala hal apa yang dulu begitu teramat kelabu Perjalanan, begitu terurai oleh keras tenaga dalam tabiat dosa Antar kepala dan dada bertengkar hebat hingga meniadakan keyakinan . Hingga tahun dan akhir mengukir indah segala kegagalan dalam keresahan Tak ada waktu yang berlalu dalam kurung tanya masa lalu; mengias mengais cepat berlalu Setiap manusia adalah musafir; sebab hidup adalah perjalanan, sebuah nasihat dari penyair Musafir ini, Rabb, telah mengukir lumpur sebuah umur yang selalu berpaling dari syukur . Rabb, andai Tahun baru adalah cari terbaik ayat tersirat-Mu mengubah segala Baik kata kerja dan benda; diriku mentransformasi harapan kembali memperbaiki diri Dalam sabda; keikhlasan, kesabaran dan keridhoan tentang kemusafiran ini Pada pusaraku kelak, tertulis “Jiwaku adalah pejuang yang ingin tenang bersama Tuhan, tanpa perlu lagi risau dan khawatir. Meski aku mati kes...