Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2019

Sudah; Maafkan saja

Di dunia, tidak semestinya segala apa yang menjadi persoalan disebabkan dirimu sendiri—kau boleh memiliki rasa iba, memiliki rasa menjaga dalam perasaan, memiliki perbuatan yang tidak gagal dan membuat orang lain kecewa; tapi tidak seharusnya kau mengorbankan dirimu sendiri dan terluka, kecewa, marah, dan bahkan sampai membenci dirimu sendiri. Kau bukan cenayang yang harus tahu apa isi hati dan pikiran seorang—kau hanya manusia yang tidak terlepas dari kesalahan, kegagalan, kekecewaan, harapan, dan perjalanan. Jika kau melakukan kesalahan hari ini—masi ada waktu untuk kau perbaiki di esok hari, jika kau gagal–masi ada esok hari untuk berproses agar tidak gagal, jika kau berharap hari ini; bukan berarti akan terjadi esok hari, dan kau tidak boleh berhenti dalam perjalanan rotasi kehidupan; yang kau perlukaan hanya memaafkan dirimu dengan kasih sayang yang sepenuhnya. Sudah Maafkan dirimu; kau sudah cukup larut dalam kemarahan pada dirimu sendiri; dan tidak ada yang bisa memperbaiki diri...

Sewaktu Dini Hari

01:51 WIB  Di kepala dan dada—kata benda memilih lebih banyak menjadi kata kerja; apa aku telah berdusta—melawan takdir atau nasib yang terlanjur terukir. Bosan; semestinya, tidak harus hari selalu menjadi Desember dan tak akan mekar mawar di bulan hujan. Semestinya. Aku membatas; agar bulan tak redup cahaya di saat malam—nyatanya cahaya adalah satu-satunya hal bersinar di saat malam. Kau tahu kisah saat kau memilih menjadi seorang perempuan dengan rahasia—malam selalu membangunkan dan kepala; dada terasa sesak oleh kerinduan. Aku tak bisa lepas pada garis nasib dan takdir. Coba buka pintu hatimu; akan aku buktikan sebagaimana doa mengikat kesetiaan dan lebih menolak perpisahan. Bayangkan setiap hari tubuh disetubuhi rindu agar tak menjadi semu dalam harimu. Kau masi tak percaya pada kejujuran—kau satu-satunya pilihan dalam kehidupan. Atau kau sudah menginginkan untuk pemakaman dalam kehidupan? Yang barangkali; kau juga kesulitan dalam meyakinkan. Mari kita saksikan dalam k...